Aspek
Keuangan pada PT Unilever :
Keuangan merupakan fungsi bisnis yang sangat penting, dimana
keuangan menjadi faktor untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya
usahan yang akan dibuat. Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya
yang di keluarkan serta dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang optimal.
Berikut adalah contoh dari laporan keuangan dari PT.Unilever,
beserta bagian - bagiannya :
1. Komponen Biaya Anggaran pada PT
Unilever :
Komponen
yang digunakan pada PT. Unilever adalah Cost Debt(Biaya Hutang) :
Cost of Debt
(Biaya Hutang) adalah Hutang dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan atau
dengan menerbitkan surat pengakuan hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal
dari pinjaman adalah merupakan bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan
biaya hutang dengan menerbitkan obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang
diinginkan (required of return) yang diharapkan investor yang digunakan untuk
sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi.
Suatu
perusahaan memanfaatkan sumber pembelanjaan utang, dengan tujuan untuk
memperbesar tingkat pengembalian modal sendiri (ekuitas). Biaya Utang dibagi
menjadi dua macam yaitu :
o Biaya Utang sebelum Pajak (before-tax cost
of debt)
Menurut
Warsono (2003: 139), besarnya biaya utang sebelum pajak dapat ditentukan dengan
menghitung besarnya tingkat hasil internal (yield to maturity) atas arus kas
obligasi, yang dinotasikan dengan kd.
o Biaya Utang setelah Pajak (after-tax cost of
debt)
Menurut
Warsono (2003: 139), mengatakan bahwa perusahaan yang menggunakan sebagian
sumber dananya dari utang akan terkena kewajiban membayar bunga. Bunga
merupakan salah satu bentuk beban bagi perusahaan (interest expense). Dengan
adanya beban bunga ini akan menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan
menjadi berkurang.
Biaya utang
setelah pajak dapat dicari dengan mengalikan biaya utang sebelum pajak dengan
(1 - T), dengan T adalah tingkat pajak marginal.
2. Estimasi Biaya/ Satuan Biaya pada PT
Unilever
Perhitungan
biaya yang diperlukan dalam membuat melakukan investasi. Perhitungan biaya
meliputi, perhitungan, biaya tempat, produksi, karyawan, perizinan pendirian
usahan dan lain sebagainya. Estimasi biaya harus tepat guna menghindari
terjadinya dampak kerugian bagi investor atau pendiri usaha, sehingga usaha
yang dibuat dapat berjalan dengan optimal.
Definisi
perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang
diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia
pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA), berdasarkan
definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut :
• Perkiraan biaya yaitu melihat,
memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi
selanjutnya
• Analisis biaya yang berarti pengkajian dan
pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang penting
Kualitas
estimasi sangat ditentukan oleh :
• Tersedianya data dan informasi
• Teknik dan metode yang digunakan
• Kecakapan dan pengalaman estimator
• Tujuan pemakaian perkiraan biaya
Sumber
informasi terbaik adalah pengalaman perusahaan dari proyek-proyek yang pernah
dikerjakan.
3. Penyusunan Anggaran / Investasi
Perusahaan
Anggaran
merupakan perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu. Pada
Kali ini PT. Unilever menggunakan Penyusunan Anggaran dengan metode Top Down.
· Top Down
Proses
penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan
teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran Top Down ini secara garis besar
berupa pemberian sejumlah uang dari
pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan
tersebut untuk menjalankan sebuah program.
4. Penyusunan Cash Flow Perusahaan.
Laporan arus kas merupakan laporan
yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan, baik
yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kas. Laporan arus kas
harus disusun berdasarkan konsep kas selama periode laporan.
5. Time Value of Money dan Tingkat Suku
Bunga
6. Kriteria Investasi
Kriteria
Investasi yang dipakai PT Unilever adalah Payback
Period (PP) :
Payback Periode adalah metode
penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek atau usaha.
Perhitungan ini dapat dilihat dari perhitungan kas bersih (Proceed) yang
diperoleh setiap tahun.
Komentar
Posting Komentar